Minggu, 03 April 2011

BAB 1 Pendahuluan Perlunya Memahami Konsumen (Chapter 1: Introduction The need for Understanding the Consumer) ====> Summarized by Ria Rizkiani (majoring in Economics and Development Studies, College of Economics and Management-Bogor Agricultural University, Bogor Indonesia) Based on Ujang Sumarwan. 2003.Perilaku Konsumen:Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran (Consumer Behavior:Theory and Application in Marketting )

Pendahuluan Perlunya Memahami Konsumen

                Bagi konsumen, pasar menyediakan berbagai pilihan produk dan merek yang banyak. Keputusan membeli ada pada diri konsumen. Para pemasar berkewajiban untuk memahami konsumen. Pemahaman yang mendalam mengenai konsumen akan memungkinkan pemasar dapat mempengaruhi keputusan konsumen. Kita akan bisa melayani mereka dengan baik jika lebih dahulu bisa memahami perilaku mereka dengan baik.
                Ada dua jenis konsumen yakini konsumen individu yang membeli barang dan jasa unuk digunakan sendiri. Lalu konsumen selanjutnya adalah konsumen organisasi yang membeli produk untuk menjalankan seluruh kegiatan organisasinya. Konsumen individulah yang langsung mempengaruhi kemajuan dan kemunduran perusahaan. Produk sebaik apapun tida ada artinya bagi perusahaan jika tidak dibeli oleh konsumen individu.
                Menurut Schiffman dan Kanuk mendefinisikan perilaku konsumen sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen untuk mencari, membeli, menggunakan mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereke harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Sedangkan menurut Engel, Blackwell dan Miniard mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti kegiatan tersebut.
                Pemasar yang memahami konsumen akan memiliki kemampuan bersaing yang lebih baik serta akan mampu mempengaruhi perilaku konsumen sehingga sesuai dengan apa yang diinginkan pemasar. Mempengaruhi perilaku konsumen adalah mempengaruhi pilihan konsumen agar mereka mau memilih produk tertentu yang ditawarkan oleh pemasar tersebut.
                Lembaga pendidikan atau lembaga sosial dan pemerintah juga berkepentingan untuk mengetahui dan mempengaruhi perilaku konsumen  dengan tujuan untuk mendidik dan melindungi konsumen. Salah satu lembaga tersebut adalah YLKI.  YLKI merupakan lembaga sosial yang kegiatan utamanya mendidik dan melindungi konsumendari praktik-praktik bisnis yang merugikan konsumen. YLKI juga berperan sebagai mediator antara konsumendengan perusahaan dengan lembaga pemerintah.
                Lembaga sosial tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi produsen agar mereka memberikan informasi memberikan informasi mengenai kehalalan produk merek. Pendidikan yang diberikan kepada konsumen tidaklah dapat menjamin kesejahteraan kosumen. Maka untuk itu, Pemerintah dan DPR melalui kebijakan publik dan perundang-undangan harus melakukan intervensi untuk melindungi konsumen. Pemerintah berkewajiban untuk mempengaruhi pilihan konsumen melalui pelarangan terhadap praktik-praktik bisnis yang merugikan konsumen. Undang-Undang pangan juga mewajibkan produsen untuk mencantumkan label halal bagi produk yang dijualnya. Undang-Undang pangan pada akhirnya bukan sekedar melindungi konsumen tetapi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan produsen.
                Menurut Engel, Blackwell dan Miniard, perilaku konsumen memiliki akar utama ilmu ekonomi. Teori perilaku konsumen menjelaskan seorang konsumenakan melakukan pilihan terbaik dengan cara memaksimumkan kepuasan. Konsumen menghadapi kendala kendala pendapatan dan harga barang-barang. Sedangkan preferensi dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi dianggap tetap. Perkembangan tidak lepas dari pengaruh para pakar seperti George Katona,Robert Ferber, dan John A Howard. George Katona dikenal sebagai bapak ekonomi psikologi. Katona berpendapat bahwa perilaku konsumen akan dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap perekonomian dan pendapatan mereka. Hasil penelitiannya menunjukkkan bahwa konsumen yang memiliki persepsi yang baik mengenai pendapatannya dimasa datang ternyata cenderung melakukan pembelian barang-barang tahan lama melalui kredit. Robert Ferber mengembangkan teori perilaku konsumen dengan menerapkan prinsip-prinsip psikologi dan ekonomi. Ia merupakan penulis pendamping bersama Hugh G Wales menuliskan buku dengan judul  Motivation and Market Behavior. Sedangkan  John A Howard bersama Jagdish N sheth menulis buku berjudul The Theory of Buyer Behvior. Mereka mengembangkan model pengambilan keputusan konsumen yang dikenal sebagai Howardnand Sheth Model. Proses keputusan konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi produk dan jasa dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu kegiatan pemasaran yang dilakukan olehprodusen dan lembaga lainnya, lalu faktor perbedaan individu konsumen dan terakhir faktor lingkungan konsumen. Proses keputusan konsumen terdirii dari tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif , pembelian dan kepuasan konsumen.
www.ujangsumarwan.blogspot.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar